DPR Bicara soal Konser Lady Gaga

Liputan6.com, Jakarta: Larangan yang dikeluarkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait rencana konser Lady Gaga di Indonesia dikomentari beragam oleh kalangan anggota DPR. Ada yang menanggapi larangan tersebut sebagai pernyataan yang berlebihan

"Alasannya kenapa? Menurutku itu berlebihan," kata Sekretaris Fraksi PKB DPR Hanif Dhakiri kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa (20/3).

Hanif mengemukakan, penyelenggaraan sebuah konser tentu memakan biaya yang mahal dan perlu persiapan yang matang.

"Menyelenggarakan konser itu tidak mudah dan biayanya juga besar. Kalau tiba-tiba dipotong begitu dengan fatwa tolak menolak, ya kasihan penyelenggaranya. Kalau main potong begini, banyak pihak dirugikan. Lagi pula, Indonesia bukan negara Islam, jadi ukuran kepantasan umumnya pasti berbeda dengan negara Islam," kata Hanif.

Ia juga menyebutkan, bila memang ada larangan, maka seharusnya event organizer (EO) yang ada dikumpulkan dan diberikan pengertian yang lebih komprehensif.

"Kenapa nggak dari awal konser di republik ini dikumpulin dan diberi pemahaman mengenai batas-batas etika dalam performance konser. Mereka pasti akan mengerti asal pertimbangannya komprehensif," kata Hanif.

Sebelumnya, berbagai media memberitakan pernyataan Ketua Bidang Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia, KH Kholil Ridwan yang mengatakan konser Lady Gaga haram untuk disaksikan.

Sementara itu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengadakan membahas hal tersebut terlebih dahulu sebelum bersikap.

"Kami belum memutuskan tapi akan dibahas di partai," kata Ketua DPP PPP bidang Dakwah dan Agama Zainul Tauhid Saadi kepada ANTARA News.

"Kami mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak terbawa arus budaya Barat. Yang dibawa Lady Gaga lebih nuansa budaya Barat yang penuh tarian erotik. Ini sebuah peringatan moral, jangan larut dengan budaya asing," kata anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Di lain pihak, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung tidak risau dengan konser Lady Gaga.Dia mengaku anak perempuannya penggemar berat Lady Gaga.

"Pasti dia nonton dengan rasional, karena mau happy-happy saja. Anak saya sejak kecil sekolah di Al Azhar, dia tahu soal urusan agama," kata Pramono di gedung DPR RI Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, penggemar penyanyi yang pertunjukannya sering disebut "menghibur dan inovatif" itu berhak menyaksikan penampilan bintang pujaan mereka. "Negara juga tidak membatasi dan tidak melarang itu," kata Pramono.

Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, Ida Fauziah mengatakan, artis luar negeri yang ingin tampil di Indonesia sebaiknya memahami kultur dan budaya Indonesia.

"Harus disesuaikan dengan masyarakat Indonesia," kata Ida.(MEL)
Load disqus comments

0 komentar